Maria Faustine.FSE

  "KASIH TUHAN TELAH DI CURAHKAN KE DALAM HATI KITA MELALUI ROH KUDUS " Kasih Tuhan kepada kita masing-masing sama nyata dan nyatanya seperti kasih seorang ibu kepada anaknya dan kasih seorang kekasih yang memberikan segalanya untuk kekasihnya. Tuhan membuat kita jatuh cinta demi cinta - untuk mengenal Dia secara pribadi dan bertumbuh dalam pengetahuan akan kasih-Nya yang besar bagi kita dan untuk mencintai Dia sebagai balasannya. Roh Kudus membantu kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan kasih-Nya yang besar. Roh memampukan kita untuk mengalami kasih Allah dan yakin akan kehadiran Tuhan yang tinggal bersama kita. Roh Kudus juga membuka telinga kita untuk mendengar dan memahami firman Tuhan. Mintalah Roh Kudus untuk mengobarkan hati kita dengan kasih Tuhan dan firman-Nya. Tuhan Yesus, dengan kasih Engkau menciptakan kami. Semoga kami tidak pernah melupakanmu atau melupakan kasih setia dan kesetiaanmu. Dan semoga kami setiap hari mencamkan kata-katamu dan memujimu kapan

 "PINTU SURGA DAN KUNCI SURGA ADALAH MELALUI SALIB KRISTUS " Inti dari pesan Injil adalah salib. Melalui salib Yesus mengalahkan musuh-musuh kita - kematian, setan dan memenangkan pengampunan atas dosa-dosa kita. Salib-Nya adalah pintu menuju surga dan kunci menuju surga. Jalan menuju kemuliaan adalah melalui salib. Yesus menunjukkan jalannya kepada kita dan Dia memberi kita kekuatan untuk mengatasi dosa dan keputusasaan, dan segala hal lain yang menghalangi kasih dan kebenaran-Nya. Sama seperti murid-murid pertama yang ditugaskan untuk membawa kabar baik keselamatan kepada semua bangsa, demikian pula kita dipanggil untuk menjadi saksi kebangkitan Yesus Kristus bagi semua yang hidup di muka bumi. Tuhan Yesus, bukalah pikiran kami untuk memahami Kitab Suci agar kami dapat memahami sepenuhnya kebenaran firman-Mu. Urapi kami dengan kekuatan, kegembiraan dan keberanian untuk mewartakan Injil dalam perkataan dan perbuatan dalam hidup kami. Amin. 

 "GESÙ IL BUON PASTORE E CUSTODE DELLE NOSTRE ANIME "  Gesù ha fatto tre promesse ai suoi seguaci. Promise loro la vita eterna. Se lo accettano e lo seguono, avranno la vita di Dio in loro. Gesù ha anche promesso loro una vita che non avrebbe conosciuto fine. La morte non sarebbe la fine ma l'inizio; conoscerebbero la gloria della vita indistruttibile. Gesù ha promesso una vita sicura. Gesù ha detto che nulla li rapirà dalle sue mani, nemmeno il dolore e la morte, poiché Egli è la vita eterna stessa. Le nostre vite sono al sicuro nelle sue mani. Per coloro che lo accettano come Signore e Salvatore offre la pace e la sicurezza di una vita eterna e di gioia con Dio. Signore Gesù, tu sei il Buon Pastore che veglia sulla nostra vita. Possa io essere sempre attento alla tua voce e sottomettermi pienamente alla tua saggia regola per la mia vita. Avvicinaci a te affinché possiamo trovare sempre pace e gioia alla tua presenza.

" MEMUASKAN RASA LAPAR DALAM HATI DAN JIWA KITA( RASA LAPAR AKAN KEBENARAN, AKAN KEHIDUPAN DAN AKAN CINTA)". Yesus juga berbicara tentang pekerjaan Tuhan dan apa yang harus kita lakukan untuk melakukan pekerjaan Tuhan, yaitu percaya kepada Putra Tuhan yang telah Dia utus ke dunia. Yesus menawarkan hubungan baru dengan Tuhan yang menghasilkan kehidupan baru: Kehidupan cinta dan pelayanan, dan pengampunan orang lain yang sesuai dengan belas kasihan dan kebaikan Tuhan; kehidupan yang suci dan murni sesuai dengan kekudusan Tuhan; dan kehidupan, kepercayaan yang sesuai dengan kebijaksanaan Tuhan. Ini adalah pekerjaan yang Yesus arahkan kepada kita dan memampukan kita melakukannya dengan kuasa Roh Kudus. Tuhan Yesus, hanya Engkau yang mampu memuaskan kerinduan dan rasa lapar terdalam di hati kami. Semoga kami selalu lapar akan roti yang tidak dapat binasa, agar kami dapat dipuaskan di dalam Engkau saja sebagai Roti Surga yang Sejati. Peliharalah dan kuatkanlah kami agar kami dapat

 "LA VERA PACE CON DIO"  La misericordia di Dio verso ciascuno di noi ci mostra il modo in cui Dio vuole che ciascuno di noi sia misericordioso gli uni verso gli altri. Se Dio ha perdonato a ciascuno di noi il nostro debito, che era molto grande, anche noi dobbiamo perdonare agli altri il debito che ci devono. Attraverso il sacrificio espiatorio di Gesù per i nostri peccati sulla croce, ci è stato perdonato un debito oltre ogni previsione. A Dio costò il suo stesso Figlio, il Signore Gesù Cristo, riscattarci con il prezzo del suo sangue. Gesù ha pagato il prezzo per noi e ci ha ottenuto il perdono per i nostri peccati e la libertà dalla schiavitù dei nostri desideri indisciplinati e delle nostre abitudini peccaminose. Dio nella sua misericordia ci offre la grazia e l'aiuto del suo Spirito Santo affinché possiamo amare come Lui ama, perdonare come Lui perdona e trattare gli altri con la stessa misericordia e gentilezza che Lui ci ha mostrato. Dio ha fatto pace con noi. Se

 "TRANSFORMASI DARI ROH KUDUS UNTUK KITA"  Tuhan mengajarkan kita jalan cinta - cinta kepada Tuhan dan cinta terhadap sesama. Apa yang tidak mungkin bagi pria dan wanita adalah mungkin bagi Tuhan dan mereka yang beriman dan percaya kepada Tuhan. Melalui karunia Roh Kudus Tuhan mengubah kita dan menjadikan kita serupa dengan diri-Nya. Tuhan memberi kita rahmat untuk mencintai sebagaimana Dia mengasihi, mengampuni sebagaimana Dia mengampuni, berpikir sebagaimana Dia berpikir, dan bertindak sebagaimana Dia bertindak. Tuhan mencintai keadilan dan kebaikan dan Dia membenci segala bentuk kejahatan dan dosa. Menyangkal dosa berarti menjauhi hal-hal yang membahayakan dan merusak pikiran, hati, dan kehidupan kita. Sebagai pengikutnya kita harus mencintai dan menghormati perintah-perintah-Nya dan membenci segala bentuk dosa. Tuhan Yesus, karuniai hari ini, untuk mengarahkan dan menyucikan, untuk memerintah dan mengatur hati dan tubuh kita, sehingga semua pikiran, perkataan dan perbuata

"LA PROVA DELL'AMORE DI DIO PER NOI"        Questo passaggio ci parla della grande ampiezza e ampiezza dell'amore di Dio. Non un amore escludente per pochi o per una singola nazione, ma un amore redentore che abbraccia il mondo intero e un amore personale per ogni individuo che Dio ha creato. Dio è un Padre amorevole che non può riposare finché i suoi figli erranti non sono tornati a casa da lui. Sant'Agostino dice: Dio ama ciascuno di noi come se ci fosse uno solo da amare. Dio ci dà la libertà di scegliere chi e cosa ameremo. Gesù ci mostra il paradosso dell'amore e del giudizio. Possiamo amare l'oscurità del peccato e dell'incredulità oppure possiamo amare la luce della verità, della bellezza e della bontà di Dio. Se il nostro amore è guidato da ciò che è vero, buono e bello, allora sceglieremo Dio e lo ameremo sopra ogni altra cosa. Ciò che amiamo mostra ciò che preferiamo. Ami Dio sopra ogni altra cosa? Gli dai il primo posto nella tua vita, nei t

TUHAN YESUS MEMBAWA KESEMBUHAN DAN PEMULIHAN BAGI MEREKA YANG PERCAYA KEPADA-NYA " TUHAN YESUS MEMBAWA KESEMBUHAN DAN PEMULIHAN BAGI MEREKA YANG PERCAYA KEPADA-NYA "  Kesembuhan Yesus yang ajaib menunjukkan kemurahan hati-Nya dan kasih-Nya yang melimpah – Adakah dalam hidup kita di mana kita memerlukan kesembuhan, pengampunan, perubahan, dan pemulihan? Jika kita mencari Tuhan dengan keyakinan dan iman yang penuh pengharapan, Dia tidak akan mengecewakan kita. Dia akan menemui kita lebih dari separuh jalan dan memberikan apa yang kita butuhkan. Tuhan Yesus tidak pernah menolak siapa pun yang menaruh kepercayaannya kepada-Nya. Serahkan keraguan dan ketakutan kita, harga diri dan rasa bersalah kita ke kepada-Nya, dan percayalah pada firman-Nya yang menyelamatkan dan kasih penyembuhan. Tuhan Yesus, cintamu tidak pernah putus asa dan belas kasihanmu tidak pernah berhenti. Beri kami keberanian untuk menyerahkan kesombongan, keegoosan ,ketakutan, dan keraguan kami kepada cinta, kebij

 "ROH KUDUS MENYUCIKAN,MENYEMBUHKAN,DAN MENGUBAH KITA MENURUT GAMBAR KRISTUS" Tuhan Yesus mendekati kita masing-masing dengan pertanyaan yang sama, "Apakah kita benar-benar ingin disembuhkan - untuk diampuni, dibebaskan dari rasa bersalah dan dosa, dari amarah yang tidak terkendali dan dari hal- hal lainnya, dan dari keinginan yang menyakitkan serta kecanduan. langkah penting pertama menuju kebebasan dan penyembuhan adalah keinginan untuk berubah. Jika kita selalu ingin melakukan hal yang tidak mau berubah untuk menjadi orang yang lebih baik, maka bujukan sebanyak apa pun tidak akan mengubah kita. Tuhan tidak akan menolak siapa pun yang dengan tulus meminta pengampunan, belas kasihan, dan kesembuhan-Nya. Tuhan Yesus, tanamkan dalam hati kami hasrat yang membara untuk diubah dan diubahkan menurut jalan kekudusan-Mu. Biarlah Roh Kudus-Mu menyucikan hati kami dan memperbaharui dalam diri kami kasih yang membara dan keinginan untuk melakukan apa pun yang berkenan kepada-Mu d

 "TUHAN MENYATAKAN DIRI-NYA KEPADA ORANG YANG RENDAH HATI "  Kitab Suci memberitahu kita bahwa Allah menyatakan diri-Nya kepada orang-orang yang rendah hati, kepada mereka yang tidak percaya pada diri mereka sendiri tetapi hanya kepada Allah saja. Orang yang rendah hati mendengarkan firman Tuhan dengan keinginan untuk belajar dan menaatinya. Tuhan Yesus mengungkapkan kepada kita pikiran dan hati Tuhan. Melalui karunia Roh Kudus Dia membuka telinga kita sehingga kita dapat mendengar suara-Nya dan Dia memenuhi hati dan pikiran kita dengan kasih dan pengenalan akan Allah. Tuhan Yesus, penuhi hati kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat mendengarkan firman-Mu dengan penuh perhatian dan menaatinya dengan sukacita. Amin.

 "YESUS MENAWARKAN KEPADA KITA KELIMPAHAN, KEHIDUPAN, KEDAMAIAN, DAN SUKACITA"  Kesatuan antara Yesus dan Bapa adalah kesatuan cinta - penyerahan diri secara total demi orang lain. Itulah sebabnya cinta timbal balik mereka satu sama lain sempurna dan utuh. Sang Anak mengasihi Bapa dan memberikan dirinya dalam ketaatan total pada kehendak Bapa. Bapa mengasihi Anaknya dan berbagi dengan Dia segala yang ada dan dimilikinya. Kita dipanggil untuk menyerahkan hidup kita kepada Allah dengan kasih, kepercayaan, dan ketaatan yang sama seperti yang ditunjukkan Yesus kepada Bapa-Nya. Jika kita ingin memahami bagaimana Allah menangani dosa dan bagaimana Dia menanggapi kondisi kita yang penuh dosa, maka kita harus memandang kepada Yesus. Yesus menanggung segala dosa kita dan memakukannya di kayu salib. Dia, yang martabat dan kedudukannya setara dengan Bapa, menjadi hamba demi kita untuk menebus kita dari perbudakan dosa. Dia mempunyai kuasa untuk mengampuni kita dan memulihkan hubungan ki

 "KECUALI JIKA SEBUTIR GANDUM ITU MATI"  Yesus menggunakan ilustrasi "biji gandum" untuk menunjukkan bagaimana Allah mendatangkan kehidupan dari kematian dan buah yang baik melalui kesabaran dan penderitaan. Benih itu sendiri tidak bernilai dan tidak bernyawa. Hanya jika benih itu dimusnahkan dengan cara dikubur di dalam tanah barulah benih itu dapat tumbuh dan menghasilkan buah. Ketaatan dan kematian Yesus di kayu salib memberi kita kebebasan dan hidup baru dalam Roh Kudus. Salib-Nya membebaskan kita dari tirani dosa dan kematian dan menunjukkan kepada kita jalan kasih yang sempurna dan kesiapan untuk menyerahkan hidup kita dalam pengorbanan demi kebaikan orang lain. Jika kita ingin menerima hidup baru yang berkelimpahan dan buah Roh yang diberikan Tuhan Yesus secara cuma-cuma kepada kita. Dalam baptisan, “sifat lama” kita yang diperbudak oleh dosa dikuburkan bersama Kristus sehingga kita dapat bangkit ke dalam hidup baru bersama Kristus melalui air baptisan yang y

 "PENGAMPUNAN, PEMULIHAN, DAN KEHIDUPAN BARU". Ketika perempuan yang berzinah ditinggal sendirian bersama Yesus, Yesus menunjukkan belas kasihan dan dengan tegas menasihatinya agar tidak berbuat dosa lagi. Yesus memberinya pengampunan dan awal baru dalam hidup. Kasih karunia Allah memampukan kita untuk menghadapi dosa kita apa adanya – ketidaksetiaan kepada Allah, dan untuk kembali kepada Allah dengan hati yang bertobat dan semangat bersyukur atas kemurahan dan pengampunan Allah. Ya Allah Bapa kami, sulit bagi kami untuk datang kepada-Mu, karena pengetahuan kami tentang Engkau tidak sempurna. Ya Allah Bapa dalam Surga ampunilah segala dosa dan kesalahan kami yang telah kami berbuat sertailah kami selalu agar kami selalu berjalan di jalan kebenaran sesuai kehendak-Mu khususnya dalam masa Prapaskah ini. Amin .

 "TULUS HATI SEPERTI ST. YOSEF" Hari ini Gereja semesta merayakan Hari Raya Santo Yusuf, suami Santa Perawan Maria. Dalam kisah injil hari ini, kita telah melihat bagaimana ketulusan hati Santo Yusuf sangat diperhitungkan oleh Malaikat Allah, tatkala Yusuf hendak menceraikan Maria secara diam-diam. Hati yang tulus akan menerima setiap pengalaman dalam hidup dengan penuh iman. Inilah keutamaan yang dimiliki oleh Yusuf yang tak dimiliki oleh sebagian besar umat manusia saat ini. Moment hari ini adalah moment di mana kita belajar dari Santo Yusuf untuk memiliki ketulusan hati dalam menerima dan melaksanakan kehendak Allah. Pribadi yang tulus hati dia tidak akan pernah gegabah dalam mengambil keputusan. Dia akan mempertimbangkan setiap keputusan agar apa yang diputuskan sungguh menjadi keputusan yang bijaksana dan terlebih khusus sesuai dengan kehendak Allah. Yusuf mengajari kita hari tentang ketulusan hati. Bahkan dia meninggalkan warisan ini dalam hidup kita agar kita memiliki

 "BUKTI KASIH TUHAN KEPADA KITA "  Berdosa secara harafiah berarti meleset dari sasaran atau melenceng dari sasaran. Hakikat dosa adalah dosa mengalihkan kita dari Tuhan dan dari tujuan hidup kita yang sebenarnya – untuk mengetahui sumber segala kebenaran dan keindahan yaitu Tuhan sendiri dan untuk bersatu dengan Tuhan dalam sukacita abadi. Dosa memisahkan kita dari Dia yang tidak hanya “maha melihat” dan “selalu hadir” kepada kita, namun juga “maha pengasih” dan “penyayang” dan ingin sekali menerima kita dengan tangan terbuka. rahmat, kesembuhan, dan pengampunan. Tuhan Yesus mengajak kita masing-masing untuk menerima Dia sebagai Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan. Tuhan Yesus, Engkau datang untuk membebaskan kami dari dosa, keraguan, ketakutan, dan ketidaktahuan. Perkataan-Mu membawa kehidupan, kebenaran, dan kesembuhan bagi pikiran, hati, jiwa, dan tubuh. Biarkan kasih penyembuhanMu membebaskan kami dari kebutaan dosa dan ketidakpercayaan dan dari kekuatan destruktif kejahatan

 "KEMATIAN YESUS DI KAYU SALIB MENGALAHKAN DAN MENYELAMATKAN KITA DARI SEMUA DOSA KITA" Salib Kristus adalah penjaga iman kita, jaminan pengharapan kita, dan takhta kasih. Itu juga merupakan tanda rahmat Tuhan dan bukti pengampunan. Melalui salib-Nya Yesus Kristus telah mengampuni kita dan membebaskan kita dari tirani dosa. Dia rela mati di kayu Salib demi membebaskan kita atas dosa-dosa kita. Jalan menuju kedamaian, sukacita dan kebenaran dalam kerajaan Allah dan jalan menuju kemenangan atas dosa, ketakutan dan kekalahan, keputusasaan dan kematian adalah melalui salib Yesus Kristus. Apakah kita mengikuti Tuhan Yesus di jalan salib-Nya dengan sukacita, harapan, dan keyakinan? Tuhan Yesus Kristus, melalui kematian-Mu di kayu salib, Engkau telah memperoleh pengampunan bagi kami dan kebebasan dari tirani dosa dan kematian. Semoga kami hidup dalam sukacita dan kebebasan kemenangan-Mu atas dosa dan kematian. Amin.

 "MELALUI KARUNIA IMAN KITA MENGENALI TUHAN YANG BANGKIT DAN MENERIMA HIDUP BARU "  Dia memanggil murid-murid-Nya yang pertama dan sekarang. Dia memanggil kita masing-masing untuk melakukan hal yang sama. Sama seperti Dia memberikan karunia Roh Kudus kepada murid-murid-Nya yang pertama, demikian pula Dia menghembuskan Roh Kudus yang sama ke dalam diri kita masing-masing, yang memperlengkapi kita dengan kehidupan baru, kekuatan, sukacita, dan keberanian untuk menjalani setiap hari sebagai pengikut Tuhan Yang Bangkit. Melalui karunia iman kita juga mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah kita secara pribadi. Dia mati dan bangkit agar kita juga mempunyai hidup baru di dalam Dia. Tuhan menawarkan kepada kita masing-masing kehidupan baru dalam Roh Kudus-Nya agar kita dapat mengenal Dia secara pribadi dan menjalani cara hidup baru ini melalui kuasa kebangkitan-Nya. Tuhan Yesus Kristus, melalui kemenangan-Mu atas dosa dan kematian, Engkau telah mengatasi segala kuasa. dari dos

  "LA PALABRA DE DIOS TIENE PODER PARA LIBERARNOS DEL PECADO,  LA DUDA Y EL ENGAÑO" Jesús dejó claro que no vino a condenarnos, sino a traernos vida abundante y libertad de la opresión del pecado, de Satanás y de un mundo en oposición a la verdad y la bondad de Dios. Nos condenamos a nosotros mismos cuando rechazamos la palabra de verdad, vida y sabiduría de Dios. Una cosa es vivir en la ignorancia por falta de conocimiento y entendimiento, pero otra cosa es despreciar la fuente misma de la verdad que es Cristo Jesús, la Palabra de Dios enviada por el Padre. Jesús dice que su palabra, que viene del Padre y que produce en nosotros vida eterna, será nuestro juez. Dios no quiere dejarnos en la oscuridad espiritual, en nuestra ignorancia e incredulidad. Él está siempre dispuesto a dar su luz, sabiduría y verdad a todos los que lo buscan y tienen hambre de su palabra. A través del don del Espíritu Santo, él nos ayuda a crecer cada día en la fe, el conocimiento y la comprensión de

 "SOLO DIO PUÒ SODDISFARE LA FAME NEL NOSTRO CUORE E NELLA NOSTRA ANIMA : LA FAME DI VERITÀ, DI VITA E DI AMORE " Gesù parlò anche delle opere di Dio e di cosa dobbiamo fare per compiere le opere di Dio, cioè credere nel Figlio di Dio che egli ha mandato nel mondo. Gesù offre una nuova relazione con Dio che sfocia in un nuovo tipo di vita: una vita di amore e servizio e di perdono degli altri che corrisponde alla misericordia e alla gentilezza di Dio; una vita di santità e di purezza che corrisponde alla santità di Dio; e una vita di sottomissione e di fiducia che corrisponde alla saggezza di Dio. Questa è l’opera a cui Gesù ci indirizza e ci consente di compiere nella potenza dello Spirito Santo. Signore Gesù, tu solo puoi soddisfare il desiderio e la fame più profondi dei nostri cuori. Che io abbia sempre fame del pane incorruttibile, per saziarmi solo in te come il vero Pane del Cielo. Nutrimi e rafforzami affinché io possa servirti con grande gioia, generosità e zelo tut

 "GESÙ IL BUON PASTORE E CUSTODE DELLE NOSTRE ANIME "  Gesù ha fatto tre promesse ai suoi seguaci. Promise loro la vita eterna. Se lo accettano e lo seguono, avranno la vita di Dio in loro. Gesù ha anche promesso loro una vita che non avrebbe conosciuto fine. La morte non sarebbe la fine ma l'inizio; conoscerebbero la gloria della vita indistruttibile. Gesù ha promesso una vita sicura. Gesù ha detto che nulla li rapirà dalle sue mani, nemmeno il dolore e la morte, poiché Egli è la vita eterna stessa. Le nostre vite sono al sicuro nelle sue mani. Per coloro che lo accettano come Signore e Salvatore offre la pace e la sicurezza di una vita eterna e di gioia con Dio. Signore Gesù, tu sei il Buon Pastore che veglia sulla nostra vita. Possa io essere sempre attento alla tua voce e sottomettermi pienamente alla tua saggia regola per la mia vita. Avvicinaci a te affinché possiamo trovare sempre pace e gioia alla tua presenza.