"TULUS HATI SEPERTI ST. YOSEF"


Hari ini Gereja semesta merayakan Hari Raya Santo Yusuf, suami Santa Perawan Maria.

Dalam kisah injil hari ini, kita telah melihat bagaimana ketulusan hati Santo Yusuf sangat diperhitungkan oleh Malaikat Allah, tatkala Yusuf hendak menceraikan Maria secara diam-diam. Hati yang tulus akan menerima setiap pengalaman dalam hidup dengan penuh iman. Inilah keutamaan yang dimiliki oleh Yusuf yang tak dimiliki oleh sebagian besar umat manusia saat ini.

Moment hari ini adalah moment di mana kita belajar dari Santo Yusuf untuk memiliki ketulusan hati dalam menerima dan melaksanakan kehendak Allah. Pribadi yang tulus hati dia tidak akan pernah gegabah dalam mengambil keputusan. Dia akan mempertimbangkan setiap keputusan agar apa yang diputuskan sungguh menjadi keputusan yang bijaksana dan terlebih khusus sesuai dengan kehendak Allah. Yusuf mengajari kita hari tentang ketulusan hati. Bahkan dia meninggalkan warisan ini dalam hidup kita agar kita memiliki hati yang tulus. Maksudnya jelas, agar kita mampu mengambil setiap keputusan dalam hidup termasuk panggilan hidup kita saat ini sesuai dan seturut kehendak Bapa. 


_Marilah kita memiliki hati yang tulus. Tulus dalam menjalani kehidupan kita sebagai seorang Kristen agar hidup kita berkenan dihadapan Allah dan menyenangkanNya.

Comments

Popular posts from this blog

"NOSOTROS TAMBIÉN PARTICIPAMOS DE LA VICTORIA Y DEL GOZO DE LA RESURRECCIÓN DE CRISTO"

"PENGAMPUNAN, PEMULIHAN, DAN KEHIDUPAN BARU".

"EL PADRENUESTRO NOS ENSEÑA A ORAR"