Maria Faustine.FSE

 "PENGAMPUNAN, PEMULIHAN, DAN KEHIDUPAN BARU". Ketika perempuan yang berzinah ditinggal sendirian bersama Yesus, Yesus menunjukkan belas kasihan dan dengan tegas menasihatinya agar tidak berbuat dosa lagi. Yesus memberinya pengampunan dan awal baru dalam hidup. Kasih karunia Allah memampukan kita untuk menghadapi dosa kita apa adanya – ketidaksetiaan kepada Allah, dan untuk kembali kepada Allah dengan hati yang bertobat dan semangat bersyukur atas kemurahan dan pengampunan Allah. Ya Allah Bapa kami, sulit bagi kami untuk datang kepada-Mu, karena pengetahuan kami tentang Engkau tidak sempurna. Ya Allah Bapa dalam Surga ampunilah segala dosa dan kesalahan kami yang telah kami berbuat sertailah kami selalu agar kami selalu berjalan di jalan kebenaran sesuai kehendak-Mu khususnya dalam masa Prapaskah ini. Amin .

TUHAN YESUS MEMBAWA KESEMBUHAN DAN PEMULIHAN BAGI MEREKA YANG PERCAYA KEPADA-NYA "  Kesembuhan Yesus yang ajaib menunjukkan kemurahan hati-Nya dan kasih-Nya yang melimpah – Adakah dalam hidup kita di mana kita memerlukan kesembuhan, pengampunan, perubahan, dan pemulihan? Jika kita mencari Tuhan dengan keyakinan dan iman yang penuh pengharapan, Dia tidak akan mengecewakan kita. Dia akan menemui kita lebih dari separuh jalan dan memberikan apa yang kita butuhkan. Tuhan Yesus tidak pernah menolak siapa pun yang menaruh kepercayaannya kepada-Nya. Serahkan keraguan dan ketakutan kita, harga diri dan rasa bersalah kita ke kepada-Nya, dan percayalah pada firman-Nya yang menyelamatkan dan kasih penyembuhan. Tuhan Yesus, cintamu tidak pernah putus asa dan belas kasihanmu tidak pernah berhenti. Beri kami keberanian untuk menyerahkan kesombongan, keegoosan ,ketakutan, dan keraguan kami kepada cinta, kebijaksanaan, dan pengetahuan-Mu yang luar biasa. Jadikan kami kuat dalam iman, tekun dalam

         "YESUS MENAWARKAN KEPADA                        KITA KELIMPAHAN, KEHIDUPAN,                         KEDAMAIAN, DAN SUKACITA"       Kesatuan antara Yesus dan Bapa adalah kesatuan cinta - penyerahan diri secara total demi orang lain. Itulah sebabnya cinta timbal balik mereka satu sama lain sempurna dan utuh. Sang Anak mengasihi Bapa dan memberikan dirinya dalam ketaatan total pada kehendak Bapa. Bapa mengasihi Anaknya dan berbagi dengan Dia segala yang ada dan dimilikinya. Kita dipanggil untuk menyerahkan hidup kita kepada Allah dengan kasih, kepercayaan, dan ketaatan yang sama seperti yang ditunjukkan Yesus kepada Bapa-Nya. Jika kita ingin memahami bagaimana Allah menangani dosa dan bagaimana Dia menanggapi kondisi kita yang penuh dosa, maka kita harus memandang kepada Yesus. Yesus menanggung segala dosa kita dan memakukannya di kayu salib. Dia, yang martabat dan kedudukannya setara dengan Bapa, menjadi hamba demi kita untuk menebus kita dari perbudakan dosa. Dia memp